ASSALAMUALAIKUM. WR.WB

Berjuang !
Sebuah tindakan yang kita butuhkan untuk mencapai masyarakat yang lebih baik, mempublikasi diri saya lewat dunia maya ini tak lain tak bukan, agar Dunia tahu apa yang sedang saya lakukan...apa yang saya kerjakan untuk PERUBAHAAN !
Saya butuh dukungan dari sahabat - sahabat yang membaca blog ini dalam rangka meningkatkan aktifitas dan produktifitas saya.
Saya bersyukur kepada Yang Maha Kuasa, saya terlahir dari keluarga yang sederhana..dari ayahnda yang bernama Sayed Abdul Rachman bin Sayed Usman dan ibunda yang bernama Syarifah Rodiah binti Tengku Sayed Umar yang mempunyai jiwa yang luar biasa...saya dilahirkan di Dumai pada hari Khamis, 19 Desember 1974, bintang Sagitarius, Shio Macan.
Saya telah menikah dengan Rr. Setyowati dan mempunyai 2 orang anak, anak pertama Sayed Aqbil Ruhullya Muntazhar , yang kedua Syarifah Risya Dara Saqueena (kelak yang melanjutkan perjuangan Ayahndanya) - SJR-

09 Juli 2008

Pemerintah Indonesia Harus Waspadai Manuver Newmont

07/03/2008 19:57
Pemerintah Indonesia Harus Waspadai Manuver Newmont

Liputan6.com, Jakarta: Anggota Komisi XI DPR Drajad Wibowo menyarankan pemerintah agar waspada serta hati-hati saat membawa Newmont ke Arbitrase Internasional sehubungan kegagalan perusahaan itu dalam memenuhi kewajiban mendivestasikan sahamnya di PT Newmont Nusa Tenggara yang telah melewati batas waktu. "Tentunya Newmont akan menggunakan segala cara untuk bisa memenangkan kasus ini, termasuk menyediakan pengacara handal tingkat internasional," kata Drajad di Jakarta, Jumat (7/3).

Menurut Drajad, kalau tak hati-hati dan kurang mempersiapkan diri dengan baik, maka tekanan-tekanan di tingkat internasional bisa memperlemah Pemerintah Indonesia. "Jangan sampai kita kalah seperti kasus Karaha Bodas Company," ucap dia memberi contoh.

Hal senada juga disampaikan Ketua Umum Barisan Suara Muda Indonesia Sayed Junaedy Rizaldi. Dia menyarankan Pemerintah Indonesia untuk mempersiapkan diri dengan baik saat berhadapan dengan Newmont di Arbitrase Internasional. Meski sudah siap menghadapi proses di Arbitrase Internasional, tetapi pemerintah harus belajar dari kasus persengketaan Newmont di Peru. "Bisa saja pemerintah mereka itu menekan Pemerintah Indonesia," ucap Sayed. Untuk diketahui, kantor Newmont berpusat di Denver, Amerika Serikat.

Sayed menambahkan, Pemerintah Indonesia tidak boleh lengah harus dan terus waspada. Dia juga meminta pemerintah mempersiapkan langkah-langkah berikutnya. "Menang atau kalah harus ada langkah antisipasinya," saran Sayed.

Drajad juga menyarankan agar Pemerintah Indonesia menjalankan upaya hukum di dalam negeri dengan mempersiapkan tuntutan pelanggaran yang dilakukan Newmont di Indonesia. "Bila ditemukan ada pelanggaran seperti yang terkait dengan lingkungan atau pun persoalan pajak itu bisa saja diajukan di pengadilan di dalam negeri. Ini strategi juga untuk menghadapi Newmont," jelas dia.(BOG/ANTARA)

KELUARGA Anugerah Yang Tiada Ternilai