ASSALAMUALAIKUM. WR.WB

Berjuang !
Sebuah tindakan yang kita butuhkan untuk mencapai masyarakat yang lebih baik, mempublikasi diri saya lewat dunia maya ini tak lain tak bukan, agar Dunia tahu apa yang sedang saya lakukan...apa yang saya kerjakan untuk PERUBAHAAN !
Saya butuh dukungan dari sahabat - sahabat yang membaca blog ini dalam rangka meningkatkan aktifitas dan produktifitas saya.
Saya bersyukur kepada Yang Maha Kuasa, saya terlahir dari keluarga yang sederhana..dari ayahnda yang bernama Sayed Abdul Rachman bin Sayed Usman dan ibunda yang bernama Syarifah Rodiah binti Tengku Sayed Umar yang mempunyai jiwa yang luar biasa...saya dilahirkan di Dumai pada hari Khamis, 19 Desember 1974, bintang Sagitarius, Shio Macan.
Saya telah menikah dengan Rr. Setyowati dan mempunyai 2 orang anak, anak pertama Sayed Aqbil Ruhullya Muntazhar , yang kedua Syarifah Risya Dara Saqueena (kelak yang melanjutkan perjuangan Ayahndanya) - SJR-

14 November 2007

PILKADA DKI: KPUD DKI Siap Hadapi Gugatan

Selasa, 17 Juli 2007
JAKARTA (Suara Karya): Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta secara institusi siap menghadapi gugatan apa pun terkait Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Sebab, DPT merupakan data yang disusun secara akurat dan sebagai dukumen untuk menerbitkan kartu pemilih bagi masyarakat DKI yang akan menggunakan hak politiknya dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) 8 Agustus mendatang.

"Kita siap menghadapi gugatan apa pun menyangkut DPT. Kita akui bahwa DPT yang ada itu tidak seratus persen valid, misalnya ada double nama, ada orang yang sudah meninggal masih didaftar, ada orang gila juga masih didaftarkan sebagai pemilih. Namun, kita jamin orang yang meninggal, orang gila tak akan diberikan kartu pemilih saja. Jadi, tim advokasi KPUD siap menghadapi somasi," kata anggota KPUD DKI Muflizar di kantor KPUD, Jalan Budikemuliaan No 12, Jakpus, Senin (16/7).

Pernyataan Muflizar itu menanggapi somasi yang disampaikan oleh Koordinator Pilkada Watch Sayed Junaidi Rizaldi bersama 25 pengacara di beberapa media massa kemarin. "Somasi itu sama saja dengan surat terbuka, karena tidak disampaikan kepada KPUD, jadi kita tidak perlu menanggapinya. Dia (Sayed Junaidi-- Red) tak bisa mengatasnamakan koalisi untuk rakyat Jakarta, karena tidak ada bukti yang mewakili rakyat. Dia juga tidak termasuk 5,7 juta calon pemilih pilkada. Jadi, Rakyat Jakarta yang mana?" katanya.
Pada Selasa (17/7) ini tim advokasi KPUD akan melakukan rapat untuk membahas beberapa agenda krusial, termasuk membahas perampasan DPT beberapa waktu lalu.

Anggota KPUD yang lain menambahkan, dua pasangan calon gubernur-wakil gubernur, Adang Daradjatun-Dani Anwar dan Fauzi Bowo-Prijanto akan memaparkan visi misi di depan rapat paripurna istimewa DPRD, Minggu (22/7) pukul 10.00 WIB. Untuk keperluan rapat paripurna itu, Jalan Kebon Sirih, Jakpus, diusulkan untuk ditutup sementara dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. (Yon Parjiyono)

Tidak ada komentar:

KELUARGA Anugerah Yang Tiada Ternilai