ASSALAMUALAIKUM. WR.WB

Berjuang !
Sebuah tindakan yang kita butuhkan untuk mencapai masyarakat yang lebih baik, mempublikasi diri saya lewat dunia maya ini tak lain tak bukan, agar Dunia tahu apa yang sedang saya lakukan...apa yang saya kerjakan untuk PERUBAHAAN !
Saya butuh dukungan dari sahabat - sahabat yang membaca blog ini dalam rangka meningkatkan aktifitas dan produktifitas saya.
Saya bersyukur kepada Yang Maha Kuasa, saya terlahir dari keluarga yang sederhana..dari ayahnda yang bernama Sayed Abdul Rachman bin Sayed Usman dan ibunda yang bernama Syarifah Rodiah binti Tengku Sayed Umar yang mempunyai jiwa yang luar biasa...saya dilahirkan di Dumai pada hari Khamis, 19 Desember 1974, bintang Sagitarius, Shio Macan.
Saya telah menikah dengan Rr. Setyowati dan mempunyai 2 orang anak, anak pertama Sayed Aqbil Ruhullya Muntazhar , yang kedua Syarifah Risya Dara Saqueena (kelak yang melanjutkan perjuangan Ayahndanya) - SJR-

14 November 2007

Pilkada Watch Temukan Kejanggalan DPT

Monday, 2 July 2007
JAKARTA, Investor Daily (http://www.e-bursa.com/)
Lembaga pengawas untuk Pilkada DKI, Pilkada Watch (PW), melaporkan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta yang diduga tidak transparan, setelah pihaknya menemukan beberapa kejanggalan pada Data Pemilih Tetap (DPT) Pilkakada, ke Yanmas Polda Metro Jaya.

"Kami menemukan beberapa indikasi kecurangan pada DPT," ujar Koordinator PW Sayed Junaidi Rizaldi kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya pada Sabtu (30/6).

Sayed memaparkan, beberapa indikasi tersebut adalah adanya nama calon dengan alamat domisili yang sama, duplikasi tanggal lahir dan domisili tempat dari pemilih yang tidak jelas. Bahkan, ada beberapa nama yang sudah meninggal namun masih tercantum sebagai pemilih. "Intinya banyak pemilih gelap,” kata Sayed menyimpulkkan.

Sementara itu, KPUD DKI Jakarta juga berencana melaporkan kasus perampasan DPT yang melibatkan anggota PKS ke Polda Metro Jaya. “Kalau mau dibuka, sebenarnya mereka menginginkan data DPT yang disimpan di dalam komputer PPS (Panitia Pemungutan Suara, red) kelurahan,” kata anggota KPU DKI Jakarta Muflizar kepada Investor Daily di Jakarta, Sabtu.

Muflizar khawatir, kasus itu akan berkembang di tempat lainnya. Dia pun menyontohkan aksi perampasan DPT di Kelurahan Bungur, Kebon Sirih, Karet Tengsin, Kayu Putih, dan Kedoya Utara.

Di tempat terpisah, DPW PKS DKI Jakarta membantahnya dan meminta anggota KPU DKI Jakarta Muflizar menarik ucapannya. Menurut Humas DPW PKS DKI Jakarta Dedi Supriyadi, tidak ada kadernya yang mencuri DPT di Pancoran. Apalagi, ditangkap petugas.

Menanggapi hal itu, Panitia Pengawas Pilkada (Panwasda) Jakarta akan menyelidiki kasus perampasan DPT pada Senin (2/7). Rencananya, Panwasda akan memanggil petugas PPS dan kader PKS yang dituduh terlibat.

Jumlah Pemilih

Meskipun masih kontroversi, KPU DKI Jakarta telah mengesahkan dan mengumumkan DPT Pilkada Jakarta. Dalam DPT tersebut, total pemilih Pilkada Jakarta 2007 mencapai 5.725.767. Komposisinya 2.893.255 merupakan pemilih laki-laki, sedangkan sisanya 2.832.512 adalah pemilih perempuan.

Para pemilih tersebut tersebar di 11.202 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Jumlah TPS itu termasuk TPS khusus dan TPS keliling. TPS khusus dan keliling adalah TPS untuk pemilih yang berada di rumah tahanan, lembaga pemasyarakatan, rumah sakit, dan tempat-tempat terpencil. Data itu disampaikan Sabtu malam oleh Ketua KPUD Juri Ardiantoro. (jau/c113)

Tidak ada komentar:

KELUARGA Anugerah Yang Tiada Ternilai