senin, 16 Juli 2007 - Rakyat Merdeka
Terkait Dugaan kampanye Untuk Salah Satu Cagub
Panwas Pilkada DKI Jakarta akan memanggil Gubernur Sutiyoso jika terbukti ikut berkampanye mendukung salah satu cagub DKI.
“TERKAIT laporan itu, kita akan segera menggelar rapat pleno untuk mempelajari duduk persoalannya,” kata Ketua Panwas DKI Soehartono saat dihubungi Rakyat Merdeka, di Jakarta, Sabtu (15/7).
Seperti diberitakan,
“Rencananya, Senin (15/07) baru bisa kita rapatkan. Karena laporan itu masuk hari Jumat, sedangkan Sabtu dan Minggu kita libur,” jelas Soehartono.
Ia mengungkapkan, rapat tersebut akan dihadiri oleh seluruh anggota Panwas Provinsi, namun belum dipastikan apakah akan memanggil Sutiyoso atau tidak untuk mengklarifikasi tuduhan tersebut. Namun, jika hasil kajian itu, ternyata ada bukti keterlibatan, Panwas tak segan-segan akan memanggil Bang Yos.
“Dalam rapat itu akan kita bahas bersama. Keputusannya akan keluar maksimal dalam tujuh hari kerja,” tambah Soehartono.
Dia mengingatkan, bagi pejabat negara ataupun pegawai negeri yang terlibat dalam kampanye pasangan cagub DKI Jakarta akan dijerat sanksi pidana. “Ancamannya minimal 1 bulan dan maksimal 6 bulan penjara,” tegasnya.
Seperti diketahui, lembaga pemantau Independen Lingkar Madani
Sementara itu, koordinator Pilkada Watch Sayed Junaidi Rizaldi meminta tim sukses pasangan cagub-cawagub mewaspadai aksi provokator di acara kampanye pawai bersama.
“Arak-arakan dua pendukung cagub bisa menimbulkan bentrokan di lapangan. Karena itu supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kedua tim sukses harus menyiapkan sejak dini langkah-langkah agar kampanye bersama berlangsung tertib dan aman,” katanya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Dia menjelaskan, dalam acara yang melibatkan massa, terkadang masalah kecil di lapangan bisa menimbulkan konflik. Sayed menyarankan, sebelum pelaksanaan pawai bersama, kedua tim sukses sebaiknya bertemu membahas pelaksanaan teknis di lapangan.
Seperti diketahui, pada 23 Juli mendatang KPU DKI akan menggelar pawai bersama pasangan cagub-cawagub DKI. Berkaitan dengan itu, kedua tim sukses itu sudah mengklaim akan membawa massa pendukungnya masing-masing.
Sementara itu, Walikota Jakarta Utara Effendi Anas mengungkapkan, ada lima titik rawan konflik di wilayahnya yaitu Kelurahan Tugu Utara, Sukapura, Warakas, Papanggo, dan Sungai Bambu.
Ia meminta aparat kepolisian untuk menjaga dan mengawasi lima wilayah itu. “Belajar dari pemilu 2004, lima wilayah itu pernah terjadi gejolak politik yang hampir mengarah keributan antar pendukung parpol,” ungkapnya. rm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar